Situasipolitik Indonesia menjadi tidak menentu setelah enam jenderal dibunuh dalam peristiwa yang dikenal dengan sebutan Gerakan 30 September atau G30S pada 1965.[7][6] Pelaku sesungguhnya dari peristiwa tersebut masih merupakan kontroversi walaupun PKI dituduh terlibat di dalamnya.[6]
Jakarta - Hai detikers, tahukah kamu jika Indonesia merupakan negara yang memiliki andil besar dalam perdamaian dunia? Yap, salah satu momentum penting yang membuat Indonesia harum namanya di dunia internasional adalah Gerakan Non-Blok atau itu Gerakan Non-Blok adalah suatu organisasi internasional yang terdiri lebih dari 100 negara-negara yang menganggap dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun. Dalam hal ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang menginisiasi berdirinya organisasi ini bersama beberapa negara-negara organisasi Gerakan Non-Blok ini lahir pasca Perang Dunia ke-2 yang menghancurkan berbagai ekosistem dan sektor-sektor penting. Dalam konteks politik, Perang Dunia ke-2 ini membentuk fragmentasi dari negara-negara yang terasosiasi dalam dua tersebut dikenal dengan Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dengan paham liberalisme-demokrasi dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet dengan ideologi sosialisme-komunisme. Ada 8 negara yang ikut dalam Blok Barat, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belanda, Belgia, Luxemburg, Norwegia, dan lain sisi, Blok Timur juga memiliki beberapa negara masuk ke dalam sistem, yakni Uni Soviet, Cekoslovakia, Rumania, dan Jerman Timur. Kemudian, mengapa dua negara ini yang memimpin? Karena Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan negara pemenang di Perang Dunia ke-2 dan berambisi melebarkan pengaruhnya ke negara-negara lain di upaya melakukan hegemoni pengaruh yang masif kepada negara-negara lain di dunia, maka Blok Barat membentuk NATO North Atlantic Treaty Organization dan Blok Timur membentuk Pakta Warsawa. Tidak hanya sampai disitu, kedua blok ini masih tetap mencari sekutu untuk menambah pertahanannya di Asia, Afrika dan dasar ini, ada beberapa negara yang tidak ingin berpihak kepada Blok Barat dan Blok Timur atau netral. Akhirnya, negara-negara ini mendirikan Gerakan Non-Blok GNB yang memiliki sikap geopolitik yang putih, netral, dan tidak memihak kepada kedua blok Gerakan Non-Blok resmi ditetapkan pada saat Konferensi Tingkat Tinggi KTT I di Beograd, Yugoslavia pada 1-6 September Gerakan Non-BlokAda lima negara pendiri atau pemrakarsa Gerakan Non-Blok yang diwakili oleh para pemimpin negara, yaituPresiden Sukarno IndonesiaPresiden Gamal Abdul Nasser Republik Persatuan Arab-MesirPM Pandit Jawaharlal Nehru IndiaPresiden Joseph Broz Tito YugoslaviaPresiden Kwame Nkrumah GhanaNegara yang menjadi inisiator ini juga menerapkan prinsip fundamental dalam organisasi Gerakan Non-Blok, yaituSaling menghormati integritas teritorial dan kedaulatanPerjanjian non-agresiTidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lainKesetaraan dan keuntungan bersamaMenjaga perdamaianPeran Indonesia dalam Gerakan Non-BlokDikutip dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas XII 2020 yang disusun oleh Irma Samrotul Fuadah, Indonesia memiliki peran yang besar dalam Gerakan Non-Blok, yakniSebagai salah satu negara inisiator Konferensi Asia Afrika KAA yang merupakan cikal bakal digagasnya Gerakan Non-BlokSebagai salah satu negara pengundang dalam Konferensi Tingkat Tinggi KTT Gerakan Non-Blok yang pertama. Hal ini terjadi, karena Indonesia merupakan salah satu pendiri dan berperan besar dalam mengundang mengajak negara lain untuk bergabung dalamMenjadi ketua dan penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok yang ke X yang berlangsung pada 1-7 September 1992 di Jakarta dan berperan dalam dibukanya kembali dialog utara-selatan, yaitu dialog yang memperkuat hubungan antara negara berkembang selatan terhadap negara maju utaraTujuan GNB atau Gerakan Non BlokDikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, tujuan utama GNB awalnya pada upaya dukungan bagi hak menentukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional, kedaulatan, dan integritas nasional negara-negara itu, terdapat juga tujuan GNB adalahPenentangan terhadap aparteid;Tidak memihak pada pakta militer multilateral;Perjuangan menentang segala bentuk dan manifestasi imperialisme;Perjuangan menentang kolonialisme, neo-kolonialisme, rasisme, pendudukan, dan dominasi asing; perlucutan senjata;Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan hidup berdampingan secara damai;Penolakan terhadap penggunaan atau ancaman kekuatan dalam hubungan internasional; Pembangunan ekonomi-sosial dan restrukturisasi sistem perekonomian internasional;Kerja sama internasional berdasarkan persamaan itu merupakan sejarah Gerakan Non-Blok serta negara pendiri dan peran Indonesia yang sangat luar biasa. Semoga menambah wawasan detikers! Simak Video "Cekrak-cekrek Berfoto di Depan Monumen Bersejarah, Bali" [GambasVideo 20detik] pal/pal
DIDWqi.